You need to enable javaScript to run this app.
Pendidikan merupakan tiket untuk masa depan. Hari esok untuk orang-orang yang telah mempersiapkan dirinya hari ini Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta. Dan ilmu pengetahuan tanpa agama adalah lumpuh Hiduplah seakan-akan kau akan mati besok. Belajarlah seakan-akan kau akan hidup selamanya

Ziaroh Makom

  • Sabtu, 01 Juni 2024
  • Ponpes Al Falah
  • 0 komentar
Ziaroh Makom

Ziarah kubur adalah kunjungan ke tempat pemakaman umum/ pribadi yang dilakukan secara individu atau kelompok, dengan tujuan mendoakan saudara atau keluarga yang telah meninggal dunia supaya diberikan kedudukan atau posisi yang layak di sisi Allah SWT. Pada permulaan Islam, Nabi SAW melarang keras umatnya untuk ziarah kubur dikarenakan masih lemahnya iman. Beliau takut jika umatnya menjadikan kuburan sebagai suatu benda keramat, seperti meminta sesuatu kepada kuburan, sehingga akan menjatuhkan diri kepada perbuatan syirik, atau hal lain yang ditakutkan beliau seperti berziarah ke makam sambil meratap di atasnya. Namun seiring semakin mantapnya akidah Islam, akhirnya ziarah ke makam diperbolehkan oleh Nabi SAW., yaitu dengan tujuan semata-mata mendoakan orang-orang yang telah mendahului kita di makam yang ada di lokasi tersebut. Dari kegiatan ziarah kibur ini, bila dilihat dari perspektif Islam, ternyata terkandung nilai-nilai yang positif seperti nilai akidah, akhlak, dan ibadah. Selain itu, juga bisa membuat pelakunya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT., semakin yakin dan kuat keimanannya untuk mencari amal sebanyak mungkin menghadapi kematian. Kegiatan ini jugadapat mempererat tali silaturrahim di antara sesama muslim.

Secara etimologi, kata ziarah kerasal dari bahasa Arab yaitu ziyarah yang berarti kunjungan, mengujungi atau mendatangi Sementara kata kubur, yaitu lobang yang digali dItanah berukuran 1x2 meter berbentuk persegi panjang disertai liang lahat yang merupakan tempat penyimpanan mayat/jenazah manusiaadi, ziyarahatau ziarah merupakan asal kata dari bahasa Arab, yang secara terminologi berarti mengunjungi sewaktu-waktu kuburan orang yang sudah meninggal dunia untuk memohonkan rahmat Tuhan bagi orang-orang yang dikubur didalamnya serta untuk mengambil ibarat dan peringatan supaya hidup ingat akan mati dan nasib di kemudian hari di akhirat 

Hikmah Ziarah Kubur:

Pada permulaan Islam, Nabi SAW melarang kaum muslimin untuk ziarah kubur. Hal ini disebabkan karena pada zaman jahiliah, kuburan dijadikan sebagai tempat kebaktian atau sesembahan pada roh leluhur dan kebaktian untuk menyembah berhala, dan tempat berkeluh kesah sambil meratap mencucurkan air mata. Terkait hal ini, Nabi SAW bersabda:

“Artinya: Sesungguhnya Rasul SAW
telah mengutuk perempuanperempuan yang berziarah ke kubur.

 

Selain itu, dilarangnya kaum muslimin untuk ziarah kubur oleh Nabi SAW mengingat iman umat Islam padawaktu itu masih labil, dan takut akan menimbulkan kemusyrikan. Pada saat itu kondisi keimanan umat Islam masih pada taraf yang memprihatinkan. Keyakinan akan Islam belum berurat berakar seperti hari ini. Namun, setelah pembinaan akidah kepada umat Islam semakin kuat, dan umat Islam telah teguh imannya terhadap ajaran Islam, maka Nabi SAW menerima wahyu dari Allah SWT, yaitu mengizinkan umatnya untuk menziarahi kubur para kerabatnya yang telah meninggal dunia. Beliau langsung melaksanakan sendiri dan menjelaskan kepada umat Islam bahwa ziarah kubur telah dibolehkan dengan syarat tidak meratap di atas nisan orang yang telah meninggal dunia. Hadits Nabi SAW menjelaskan:
Artinya: Dari Buraidah, Rasulullah SAW telah bersabda: dahulu saya telah melarang kamu untuk berziarah ke kubur, sekarang Muhammad telah mendapatkan izin untuk berziarah ke
kubur ibunya, maka berziarahlah kamu, sesungguhnya ziarah itu mengingatkan akhirat. (HR. Muslim, Abu Daud dan Tarmidzi)

di pondok pesantren AL FALAH sendiri ziaroh makom masayeh dilakukan pada hari jum'at dengan harapan mendapat kan barokah dari para beliau beliau mbah nyai sepuh yang sudah meningal serta mengingkan pada santri bahwasanya yang bernyawa pasti akan meninggal dunia dengan harapan para santri lebih semangat dalam menuntut ilmu serta istikomah dalam menjalankan perintah alloh serta menjauhi larangan alloh untuk bekal diahirat kelak.serta para santri tidak melupakan para pendahulu meraka yang sudah berjuang untuk perkembangan umat islam dalam menyebarkan agama islam.

 

 

 

Bagikan ini:

Beri Komentar

M. Barqoni

Kepala Pondok

Media Sosial
Berlangganan