Karena Ta'ziran Aku Pun Tobat
- Rabu, 29 Mei 2024
- Ponpes Al Falah
- 1 komentar
Secara bahasa ta'zir merupakan mashdar (kata dasar) dari 'azzaro yang berarti menolak dan mencegah kejahatan, juga berarti menguatkan, memuliakan, membantu. Ta'zir juga berarti hukuman yang berupa memberi pelajaran. Disebut dengan ta'zir, karena hukuman tersebut sebenarnya menghalangi si terhukum untuk tidak kembali kepada jarimah atau dengan kata lain membuatnya jera. Sementara para fuqoha' mengartikan ta'zir dengan hukuman yang tidak ditentukan oleh al Qur'an dan hadits yang berkaitan dengan kejahatan yang melanggar hak Allah dan hak hamba yang berfungsi untuk memberi pelajaran kepada si terhukum dan mencegahnya untuk tidak mengulangi kejahatan serupa. Ta'zir sering juga disamakan oleh fuqoha' dengan hukuman terhadap setiap maksiyat yang tidak diancam dengan hukuman had atau kaffarat. Dapat pula dikatakan, bahwa ta'zir adalah suatu jarimah yang diancam dengan hukuman ta'zir (selain had dan qishash diyat). Pelaksanaan hukuman ta'zir, baik yang jenis larangannya ditentukan oleh nas atau tidak, baik perbuatan itu menyangkut hak Allah atau hak perorangan, hukumannya diserahkan sepenuhnya kepada penguasa. Hukuman dalam jarimah ta'zir tidak ditentukan ukurannya atau kadarnya, artinya untuk menentukan batas terendah dan tertinggi diserahkan sepenuhnya kepada hakim (penguasa).Dengan demikian, syari'ah mendelegasikan kepada hakim untuk menentukan bentuk dan hukuman kepada pelaku jarimah.
dipondok pensantren alfalah sendiri juga menerapkan ta'ziran dengan tujuan untuk mengingatkan para santri yang melanggar peraturan pondok pesantren,serta memiliki tujuan untuk menyadarkan meraka,bahwa apa mereka melakukan merupakan kesalah yang harus mereka sesali.ta'ziran bukan untuk menyiksa para santri tetapi dengan tujuan mendidik santri supaya lebih tertib lagi dalam menjalankan peraturan tanpa melanggarnya. dengan adanya ta'ziran mudah mudah para santri yang melanggar peraturan bisa bertaubat dan menjalankan peraturan dengan sepenuh hati
;tirakat yang paling sulit itu bukan puasa ataupun sejenisnya tirakat yang paling sulit itu adalah menjalankan peraturan yang ada;
(ustadz zaenuri M.Pd)